Pencabutan Gigi Bungsu (Bedah Odontektomi)

Hai..hai...kembali lagi saya mau cerita, saat ini mau cerita tentang pengalaman cabut gigi bungsu pertama kalinya...yup apa itu gigi bungsu? gigi yang tumbuh terakhir yang biasanya mulai tumbuh di usia 18-20 tahun, pertumbuhan gigi bungsu ini adakalanya tumbuh normal adapula yang tumbuh tidak normal (impaksi) sehingga bisa bikin sakit gigi. Menurut yang saya ketahui 75% orang mengalami permasalah sakit gigi bungsu impaksi yang biasanya akan dicabut melalui bedah kecil odontektomi...Dokter menyarankan agar pada usia 18-20 tahun gigi sebaiknya diperiksa menggunakan ronsen panoramic supaya ketahuan sejak dini apakah gigi bungsu akan tumbuh normal atau malah menjadi impaksi. Bisa lihat gambar dibawah ini bagaimana menyiksanya jika gigi graham bungsu tumbuh menabrak gigi yang di depannya adaaawww...sakitnya bisa bertahun tahun...makanya kalau sudah ketahuan impaksi tidak perlu nunggu lama-lama lagi langsung saja dicabut pada saat tidak sakit gigi
Gambar Impaksi Gigi

Cerita tentang BPJS

Setelah perubahan layanan ASKES untuk PNS menjadi BPJS kualitas dan kecepatan pelayanan kesehatan menjadi turun, ya saya beranggapan mungkin sedang masa perapihan birokrasi, kita berdoa saja supaya BPJS dapat meningkat kembali pelayanan dan kecepatan penanganannya...

Saya akan share sedikit tentang menggunakan BPJS untuk impaksi gigi. Sebenarnya impaksi gigi bisa dicover menggunakan BPJS tapi jangan berharap akan cepat ditangani, berdasarkan pengalaman saya menggunakan BPJS yang dimulai dari pemeriksaan di FASKES 1 kemudian ke ke FASKES 2 saya mengalami kendala yaitu di FASKES 2 tidak bisa menerima pasien BPJS gigi secara langsung dan harus datang lagi di lain waktu karena pasien sudah penuh padahal waktu itu baru jam 08.30 pagi...yaa sabar aja bagi pengguna jasa BPJS....

Pada waktu pemeriksaan di FASKES 2 saya dirujuk ke rumah sakit Lembaga Kesehatan Gigi & Mulut TNI AU (LAKESGILUT) yang lokasinya di sekitar pondok gede yang beralamat lengkap di JL. Punto Dewo No. I Dirgantara II Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur Telp. (021)80879255 tidak jauh dari TAMINI Square yang ke arah asrama haji. Saya dibantu petugas BPJS di FASKES 2 dan dengan mudahnya dapat komunikasi melalui Whatsapp, saya sempat mengajukan beberapa rumah sakit namun sayangnya juga penuh, petugas BPJS sedikit curhat ke saya tentang rumah sakit umum daerah depok (RSUD Depok) yang tidak mau menangani pasien impaksi gigi padahal disana ada dokter yang bisa menangani Odontektomi....sampai disini saya masih menilai karyawan BPJS bagus karena melayani dengan cepat walaupun via WA...oke lanjut lagi ke LAKESGILUT

Pada saat kedatangan ke LAKESGILUT saya dilayani dengan baik pada saat pendaftaran dan pelayanan BPJS, saya menilai disana sudah manusiawi dan ramah dalam melayani pasien. Pada pemeriksaan awal gigi diperiksa di ruang periksa (ruang nomor 1) kemudian akan diberikan catatan dan diarahkan ke ruang bedah minor...naahh disinilah letak kekurangannnya, yaapp pada saat masuk bedah minor antriannya banyak banget sampe engga dapet duduk dan pada saat dapat giliran dipanggil tidak langsung diberikan tindakan tapi hanya diberikan jadwal operasi yaitu 3 bulan ke depan weeeww lama sekali ya...Mungkin harus dimaklumi karena banyaknya pasien tapi sedikit dokter yang menangani..

Akhirnya Biaya Sendiri

Saya kembali lagi ke FASKES 1 karena saya minta pindah rujukan sesuai WA saya dengan petugas BPJS, disana saya disarankan oleh dokter FASKES 1 agar tidak lewat BPJS dan lebih baik operasi dengan biaya sendiri dan saya direkomendasikan agar ke FKGUI dengan biaya yang relatif murah dan bisa langsung tindakan di hari yang sama, menurut penelusuran saya tentang biaya operasi ini kalau di dokter gigi di depok rata-rata biayanya 2.5jt-3.5jt per gigi bungsu namun kalau di FKG UI hanya 750rb belum termasuk obat, nanti saya akan cerita berapa biaya keseluruhannya...

Saya berfikir mumpung gigi belum terasa sakit mendingan saya operasi secepatnya, daripada harus nunggu 3 bulan dan belum tentu pada saat waktunya gigi saya masih tidak terasa sakit, yasudah akhirnya saya memutuskan untuk operasi menggunakan biaya sendiri di tempat yang direkomendasikan tadi. FKG UI lokasinya di daerah UI salemba, kalau rumahnya jauh saran saya mendingan naik mobil pribadi dan diantar, tapi kalau terpaksa harus jalan sendiri lebih baik naik angkutan umum seperti kereta api dan sambung naik bemo dari stasiun manggarai, jangan naik motor apalagi kalau dikau sendiri yang mau dioperasi. Saya sendiri diantar istri tercinta dan satu hari itu istri izin tidak masuk kerja.

Setelah sampai FKG UI kemudian langsung saja mendaftar di resepsionis dan membayar uang pendaftaran lupa berapa biayanya mungkin sekitar 15-20rb. Setelah itu dokter akan memanggil untuk diperiksa dan dokter akan menyarankan untuk ronsen panoramic yang lokasinya dibelakang FKG UI letaknya ada di lantai 2, pada bagian ini akan dikenakan biaya 60rb tapi kalau diluar setahu saya sekitar 150rb, murah kan...Sebelum dipanggil saya sarankan makan yang banyak terlebih dahulu di kantin yang ada di bawahnya karena setelah operasi tidak boleh makan lumayan lama. Setelah hasil ronsen panoramic didapat kemudian hasilnya diserahkan ke dokter yang memeriksa pada saat awal kedatangan, kemudian dokter akan memberikan rekomendasi-rekomendasi kepada kita yang berkaitan dengan pembedahan, alhamdulillah saya waktu itu hanya disarankan cabut 1 gigi bungsu dan bukan 4 gigi bungsu...wah kalau sampai 4 gigi bungsu yang dicabut harus dibius total...

Operasi pun dimulai

Karena ini pengalaman pertama dicabut gigi bungsu pastinya deg degan juga tapi berusaha tenang tarik nafas yang panjang dan berusaha relax.. Sebelum dioperasi dokter akan mewawancarai kita seputar riwayat kesehatan dan gigi...dokter-dokter disini kebanyakan masih muda-muda mungkin usianya dibawah 30 tahun, yang saya tau mereka sudah menjadi dokter gigi namun masih dalam masa koas spesialisasi gigi, tapi engga perlu takut karena mereka sangat memahami tentang teori-teorinya kok...masih fresh ingatannya tentang mata kuliah gigi ^_^ ...jadi tetap relax....

Udah langsung saja ke ruang operasi, jarum suntik pun ditusuk ke gusi sambil dokter itu kasih intruksi ke rekan dokter yang satunya dan sambil share pengetahuan...yapp mereka memang sedang koas jadi wajar saja...menurut yang saya alami rasanya hampir tidak terasa pada saat disuntik karena jarum suntik yang dipakai menggunakan jarum suntik untuk bayi jadi kecil sekali jarumnya, disuntik sampai 3 kali sambil digoyang-goyang suntikannya sampe setengah rahang terasa kebal, dokter mencoba dengan memberikan sayatan di gusi dan tidak berasa..yeaahhhhh asiiikk...

Di awal operasi seperti ada suara bor yang lumayan keras karena ukuran gigi graham saya besar dan masih sehat, dokter berusaha keras mencabut gigi saya sampai minta bantuan rekannya untuk mencabut karena memang keras sekali sepertinya, saya masih sedikit berasa tapi bukan rasa sakit, yaa seperti ditarik tapi engga sakit...Dokter mulai panik hehehe karena sudah dibor dan dibelah dua tapi masih susah dicabut, akhirnya gigi yang didepannya sedikit di potong supaya lebih mudah untuk dicabut....ya monggo aja dokk...engga kerasa sakit koookk...Akhirnya gigi berhasil dicabut dan terlihat akarnya seperti kaki manusia yang sedang melangkah ya seperti itu makanya dokternya sulit untuk mencabut, sekalian operasi kecil sekalian juga mencabut sisa akar gigi disebelahnya, biar sekalian gitu, engga kenapa-kenapa asal jangan semuanya dok :p operasi diakhiri dengan penjahitan gigi sebanyak 2 jahitan...

Gambar Gigi Graham Bungsu dan Sisa Akar Gigi

Setelah dioperasi saya disarankan supaya minum es krim dan minum air dingin, dilarang makan atau minum hangat apalagi panas... Kemudian saya diberikan pilihan mau diberikan obat paten seharga 390rb atau obat generik seharga 40rb, yasudah saya pilih obat paten saja mahal sedikit engga papa yang penting bisa cepet sembuh... Kemudian saya menerima resep dan ke apotik yang ada dibelakang FKG UI untuk membeli obat. Obatnya terdiri dari antibiotik yang harus diminum sampai habis dan obat penghilang nyeri yang diminum jika terasa nyeri. Setelah semua selesai saya kembali ke rumah dengan perasaan riang gembira hore..hore...kali dah??....Setelah satu jam obat diminum dan selama 2 jam mulut masih terasa kebal dan kesemutan, darah juga masih banyak yg keluar makanya sambil gigit kain kasa yang harus diganti setelah 1 jam...Setelah 2 jam saya mulai memakan lontong pertama setelah operasi dan rasanya...lihat aja di video...nanti saya akan usahakan diupload....

Kesimpulan

FKG UI salemba recommended dijadikan tempat untuk operasi bedah odentektomi yang mengatasi masalah gigi bungsu impaksi karena dokternya profesional juga baik dan resepsionisnya ramah dan komunikatif. Biaya yang saya keluarkan untuk operasi ini: Biaya Pendaftaran 20rb + Biaya Ronsen Panoramic 60rb + Operasi Gigi Bungsu 750rb + Pencabutan Sisa Akar Gigi 150rb + Obat Paten 390rb jadi totalnya 1.370rb sangat murah dibandingkan di praktek dokter gigi daerah depok yang berkisar 2.5jt-3.5jt.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghitung Fuzzy C-Means (FCM)

Tugas Di Kota Batam

Tugas Akhir kuliah-ku yang penuh tantangan